Tatong merupakan alat musik tradisional unik milik masyarakat Suku Kedang. Alat musik dawai dari bambu ini menghasilkan bunyi dan irama khas, untuk mengiringi para penari kedang, dengan lenggokan tubu gemulai nan indah.
Alat musik tradisional ini diwariskan secara turun temurun sejak dahulu kala dan sampai hari ini masih sering dimainkan dari generasi ke generasi. Di beberapa pentas seni dan festival budaya tingkat kabupaten, Tatong sudah sering dimainkan oleh para musisi dari Kedang.
Bahkan alat musik ini juga pernah dimainkan beberap seniman dari Kedang dalam sebuah festifal seni budaya di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara dan Launching Festival Tiga Gunung di Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.
Alat musik tatong biasanya dimainkan secara beramai-ramai. Nursalim Yadi Anugerah, seorang komposer musik terkenal yang berkesempatan menjajal tatong lewat even Seniman Mengajar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mengatakan, alat musik tatong memiliki bunyi yang merupakan gabungan beberapa jenis kong dan bawa di Kedang.
“Kalau di Eropa kita kenal dengan orkestra yaitu bagaimana mentransfer satu alat musik ke dalam alat musik yang lain dan di Kedang juga ada demikian. Beberapa jenis kong itu dapat kita temukan di dalam tatong dengan ritmenya masing-masing,” jelas Yadi pada pertengahan Agustus 2018 lalu.
Di Kedang, yakni di Kecamatan Omesuri dan Buyasuri anda dapat menemukan alat musik tatong di beberapa sanggar seni yakni di Sanggar Uyelewun dari SMP Lolondolor Desa Leuwayan. Di Desa Leuwayan sendiri anda dapat mengikuti ritual adat pesta makan kacang.